friends come and go…

Akan selalu ada suatu keadaan, kenangan, dan orang-orang tertentu yang pernah singgah dalam hati kita dan meninggalkan jejak langkah di hati kita dan kitapun tidak akan pernah sama lagi seperti sebelumnya.” Zafran, dalam novel 5 cm.

Satu-satunya quote dari banyak quote yang bertebaran di tiap-tiap halaman novel 5 cm yang kuingat hingga kini, dan entah kenapa sering kualami.

Terkadang orang-orang yang terlalu lama bersama kita tidak membawa apa-apa pada diri kita. Justru orang-orang yang hanya sesaat mengisi hidup kita kadang kala meresapkan makna yang begitu mendalam, dan kita mendapati diri kita tak lagi lama setelahnya. Orang-orang datang dalam kehidupan kita, kemudian pergi dengan lekas, meninggalkan sesuatu yang sangat membekas. Dari situ aku juga sadar bahwa perpisahan tak hanya melahirkan air mata dan kesedihan.

Ada yang bersamaku selama lima belas bulan, kemudian dia pergi, tapi tindak tanduknya tertinggal, aku menjadi orang yang tak lagi cuek dan pendiam, aku mencontoh hal-hal baik darinya, dan itu kurasakan sangat berguna bagiku, aku menjadi mudah berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang-orang di kantor, aku menjadi tahu bagaimana mencipatakan suasana yang nyaman di tempat kerja bagi diriku sendiri. Dia yang mengajariku tentang perhatian dan kepedulian tanpa perlu menjadi muridnya.

Ada yang bersamaku selama empat tahun, tapi aku tak belajar apa-apa darinya, kecuali tak lebih dari gelak tawa yang kerap terjadi karena tingkah polahnya yang lucu juga sifat humorisnya, tetapi ketika bertemu lagi beberapa tahun kemudian. Pertemuan yang tak lebih dari lima belas jam menjadi awal perjalanan spiritualku.

Ada yang kutemui hanya sebelas hari, membuka pikiranku akan dunia yang baru, aku beroleh ilmu dalam pekerjaan juga pelajaran akan lika-liku hidup.

Ada yang barusan datang, tapi bergegas akan pergi lagi. Dalam pertemuan yang singkat, kita temukan hal-hal yang sama diantara kita, walaupun sepintas terlihat jauh berbeda. Dia tahu apa yang ada di belakang, berbeda dari apa yang kutampilkan di depan, tanpa perlu aku bercerita. Dia mampu melunturkan sifat egoku, menasehatiku, mengubah keputusanku, yang barangkali akan mempengaruhi bagaimana aku menjalani hidup selanjutnya.

Terima kasih untuk teman-teman yang datang dan pergi, walaupun kalian tak ada lagi di sisi, tapi ada hal-hal dari kalian yang memenuhi tiap sisi hati.